Sabtu, 28 Maret 2009

You can if you think you can

"if i think i can, i can"
Pernyataan tu menjadi sloganku ketika melakukan suatu wawancara. Saat itu aku tak sadar,,ternyata ada pertanyaan mematikan disana. Ketika aku begitu yakin ungkapkan motto itu, ada pertanyaan "pernahkah kamu bisa melakukan sesuatu ketika kamu tidak yakin bisa melakukannya??"aku jadi ragu benarkah hanya butuh keyakinan untuk mampu lakukan sesuatu??
saat itu kucoba menjawab meskipun menurutku jawabanku gak tepat.. :D
wawancara pun selesai dengan jawaban pertanyaan yang lain dan menggantungkan pertanyaan tentang motto ku itu.
Suatu hari aku menemukan jawabannya!!!

Yakin tidak bisa-> potensi tertutup-> hasilnya buruk ->emosi negatif-> yakin tidak bisa

itulah lingkaran setan yang membelenggu ketidak yakinan kita akan potensi yang ada dalam diri kita..
Ketika kita rubah ketidak yakinan menjadi sebuah keyakinan maka sirklusnya pun akan berbeda
yaitu:
yakin-> potensi terbuka->BISA->emosi positif->yakin

so, be sure that you can to do everything!!! G0od luCk..

5 komentar:

  1. Assallamu'alaikum Wr. Wb.
    Hi friend, peace...
    Gue baca blognya, keren abiss...
    Jadi mohon izin, yaa,,, gue follow, gitu loh...
    Artikelnya inspiratif, banget...
    Emang sih... style blog kita berbeda... tapi gak apa khan, kita temenan, ng-friend gitu loh...
    Kalau sempat silahkan berkunjung atau follow blog gue, "Sosiologi Dakwah" di http://sosiologidakwah.blogspot.com
    Wassallamu'alaikum Wr. Wb.

    BalasHapus
  2. waalaikumsalam wr.wb.
    owh ya?? alhamdulillah..
    ya gak apa-apa,, justru seneng akhirnya da yang mau jadi temen aku..hehe
    maklum pengguna baru..^_^
    bapak dosen??
    wih keren, my first friend on my blog is a teacher..
    thanks

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum w.w.
    Saya cuma produk langgar kampung (Hiks) :(, pingin ngucapin: met datang di dunia "ini", and lam kenal...
    Btw,
    "yakin-> potensi terbuka->BISA->emosi positif->yakin",
    hmmm... Kecerdasan berbalut tawakkal. Salut!!!

    BalasHapus
  4. thanks comMentnya..bikin aQ makin smangat nich..hehe
    trus pantau perkembangan tulisanku ya...^_^

    BalasHapus
  5. Aku tidak terlalu konsen menggunakan keyakinanku ketika menghapi suatu masalah. Tapi katanya sih, keyakinan itu memiliki power yang besar. Dan dari sedikit yang kamu ceritain, rasanya kita memang harus mulai merubah paradigma pesimistis menjadi paradigma optimistis.
    Btw lam kenal ya....., kalo ada waktu mampir ke blogku di www.bidin10.blogspot.com

    BalasHapus